Rand Slam
Rand Slam & Insthinc
Rand Slam
Rand Slam
Rand Slam & JuTa
Rand Slam
Rand Slam & Strike The Head
Rand Slam
Rand Slam
Rand Slam
Rand Slam & Joe Million
Rand Slam
Rand Slam & Matter Mos
Rand Slam
Rand Slam & Senartogok
[Produced by Senartogok]
[Verse 1 : Rand Slam]
Wajah tengadah arah ke cakrawala
Saat rasa membara, kala rasa membakar
Ragam tatap tak sabar, seragam nada di kata
Serangan marah dan hasad, hawa nafsu menjalar
Ramai ada di dada, tapi tak ada alasan
Benarkan yang kudengarkan berharap aku mengkhayal
Ucap kebencian dari mulut kesekian
Buatku kian terdiam, hati terisak “Sekian!”
Mereka teriak tak paham, air beriak tak dalam
Kedangkalan kadangkala buatmu tenggelam dan
Terbenam
Dalam dendam dan dendang perang jadi penenang
Pemenang kan tenang mendapat janji surga
Dan ingin semua sama dan tak suka berbeda
Ya, tak ingin bersama dengan mereka yang berbeda
Dan persetan, karena wajah nama dan agama
Penentu nasibmu dari awal, telah tentu jadi ayat
[Verse 2 : Rand Slam]
Kami ingin jawaban dan kau malah beri tanya
Bilang “Baca beritanya”, tak pandang yang kelihatan
Yang tampak hanya hiasan di album foto
Kalian melongo, saat diam pun bodoh
Di depan rakyat mengeras, di depan hawa mengeras
Aku sebut politikus, depan atasan mengerat
Dan bergerak hanya saat ingin dituruti
Aturanku pejabat jadi lucu dilucuti
Dan di bully, yang tak terpuji dan tak teruji
“Arogansi kekuasaan”, Fidelis di “Jeruji”
Arogansi kekuasaan pada Kendeng tak peduli
Harum manis bau uang dan Papua di kibuli
Kami mimpikan guru engkau kirimkan tentara
Kami inginkan buku engkau pilihkan senjata
Dan serahkan emas mereka, jangan serakah
Biar Papua merdeka di tanah punya mereka
Ayat was written by Rand Slam.
Ayat was produced by Senartogok.