Laze
Laze
Laze
Laze & Kay Oscar
Laze & Petra Sihombing
Laze & Kara Chenoa
Laze & Ben Sihombing
Laze
Laze
Laze & A. Nayaka
Laze
Laze
Laze
Laze & Jonathan Mono
Lirik "Biar Mereka Tau"
[Chorus]
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
[Verse 1]
Bicara itu murah, pengalaman mahal
Yang sekarang masuk kantong dulu tidak masuk akal
Masuk kuping, masuk hati, kini semua orang hafal
Masuk ke MTV waktu kecil hanya berkhayal
Pesan taksi sebelum terbit matahari
Musik bawaku pergi ke sana kemari
Jogja dua hari, Kuala Lumpur empat hari
Baju dalam koper belum balik ke lemari
Paspor penuh stempel, dicap macam-macam
Anak lancang, masa depan terancam
Niat aku bulat seperti orang telanjang
Bila tertutup busana itu buatan perancang
Dulu main bola tanpa alas kaki
S'karang tiap bulan mereka kirim Nike
Cek, cek, cek, cek cair usai panggung
Ck, ck, ck, ck, itu suara decak kagum
[Chorus]
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Sebelum menjadi nyata
Ini semua hanyalah khayalan semata
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Dulu mereka berkata
Ini semua hanyalah khayalan semata
[Verse 2]
Baterai 5 persen, orang masih kontak
Aku butuh listrik, jadi tolong stop kontak
Saat di studio, saat butuh ketenangan
Kaki di darat, ponsel mode penerbangan
Bilang Nona Intan aku di sampingnya
Dengar suara laut, mutiara di kupingnya
Kabar berbisik, kadang aku cemas
Kalung aku tak berisik karena diam itu emas
Banyak lidah jahat dari mana munculnya
Logo Mick Jagger mungkin asal usulnya
Hal yang mengusik s'lama ini sebetulnya
Rolling Stone bubar aku belum jadi sampulnya
Semua pendukung aku bilang gracias
Kulihat semua surat-surat seperti razia
Yang dulu pernah khilaf kini semua amnesia
Tuhan Maha Pemaaf, aku hanya manusia
[Chorus]
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Sebelum menjadi nyata
Ini semua hanyalah khayalan semata
Biar mereka tau (tau)
Biar mereka tau (tau)
Dulu mereka berkata
Ini semua hanyalah khayalan semata
[Outro]
Peduli apa bila kau bilang tak pantas
Bila ku di persimpangan seperti Polantas
Naik atap gedung, langit menjadi batas
Itu caraku mendekat pada Yang Di Atas
Dua malam tak tidur aku tak ingin diganggu
Mata berkantong seperti celana kargo
Tak berhenti hidup berjalan bagai argo
Bila jadi debu itu baru saatnya vakum
Punya uang sedikit semua berlagak penting
Bersulang di pesta, gelas-gelas berdenting
Buka meja, botol dikerahkan
Aku tak butuh meja hanya untuk buat gebrakan
Laze