Bibirku memaki pelan upayakan cinta
Harap hidup tak hanya rayakan benci
Yasraf Amir terpukul mundur
Kebodohanmu terlampau manjur
Tolol dari beton angkuh yang telah hancur
Kontol penuh aparat serupa kencur
Namun batur rebut gehel kami
Dan aturanmu terlampau basi